Selasa, 06 September 2011

Revitalisasi Peran Pemuda/KNPI

Upaya menuju KNPI yang Mandiri dan berkualitas

Musyawarah Provinsi (MUSPROV) XII DPD KNPI Sulteng ini menegaskan sebuah ukuran usia yang tidak lagi dini. Dalam rentang waktu itu, perjalanan KNPI Sulteng mengalami pasang surut seiring dengan zamannnya.

Bergabungnya OKP dalam satu wadah telah mendatangkan banyak harapan, bak cendawan yang tumbuh di musim penghujan. Harapan itu kian tumbuh dan semakin besar, bahwa KNPI akan dapat memainkan peran strategis dalam memperjuangkan pemberdayaan pemuda dan mengusung kemajuan bangsa. Mengingat falsafah lama “bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh” telah mengakar dan terpatri dalam kehidupan masyarakat kita, sehingga situasi ini akan melahirkan potensi penggerak yang bisa dimaksimalkan. 

Akan tetapi dalam perjalanannya, KNPI banyak menuai kritik dan keraguan yang tidak hanya muncul dari kalangan tua namun juga dari kalangan pemuda itu sendiri. Berbagai pertanyaan dan ketidak puasan senantiasa menjadi kerikil tajam bagi perjalanan KNPI.

Sementara itu dalam waktu yang bersamaan komitmen KNPI untuk memperjuangkan aspirasi, kepentingan dan keluh kesah pemuda semakin tumpul. Akibatnya KNPI berada pada posisi 'mengambang' dan elitis. Wacana ekonomi kerakyatan yang akhir-akhir ini mendapat porsi cukup luas dari pemerintah dan masyarakat terkadang tidak 'ditangkap' oleh KNPI dengan apik dan cerdas guna untuk menciptakan Kemandirian Pemuda sebagai modal awal untuk peran-peran strategis selanjutnya.

Keterlibatan KNPI dalam program-program pembangunan dewasa ini terkesan lebih bersifat rutinitas seperti safari dan simultan Ramadhan, tidak adanya terobosan-terobosan baru yang menggugah dinamika dunia kepemudaan dan masyarakat pada umumnya. 

Kedepan, KNPI harus menunjukan dan membuktikan eksistensi dan perannya, bukan hanya pada kegiatan berupa ‘Lips service’ atau ”rame-rame” ketika Kongres dan Musprov tiba. Tetapi sesuatu yang bernilai yang memang menjadi kebutuhan dan harapan bagi seluruh generasi muda yang ditumpukan pada KNPI.

SEBUAH TAWARAN

Keraguan akan eksistensi KNPI sebenarnya tak perlu muncul kalau memang KNPI menjalankan perannya dengan maksimal dan sesuai dengan kebutuhan pemuda dan kebutuhan bangsa. 

Jangan sampai KNPI kehilangan momentum dan membuatnya ditinggalkan oleh organisasi kepemudaan lainnya. untuk itu selayaknyalah KNPI menata kembali oganisasinya, juga sudah menjadi kewajiban jika Vested Interest pengurus dan konflik internal diminimalisir bahkan dieliminir. 

Untuk mendongkrak kembali posisi KNPI dan mempertajam perannya, maka sudah saatnya KNPI melakukan revitalisasi organisasi dan re-orientasi peran dan kegiatan sejalan dengan dinamika generasi muda dan perubahan masyarakat. Revitalisasi dimaksudkan untuk memperkuat sendi-sendi organisasi. Sedangkan reorientasi dibutuhkan sebagai upaya untuk merumuskan kembali fungsi dan peran KNPI secara kongkret di tengah-tengah masyarakat yang tengah berubah. Oleh karena itu saya mengajukan sebuah VISI, MISI dan Aksi Strategis sebagai ruh gerakan untuk mengembalikan KNPI pada jalur yang tepat untuk membawa gerbong Pemuda sebagaimana cita-cita awal didirikannya:


VISI: 
PEMAJUAN SISTEM PELAYANAN KEPEMUDAAN BERBASIS KEPENTINGAN PUBLIK
MISI: 
MEMPENGARUHI PEMDA NEGARA DAN PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PELAYANAN KEPEMUDAAN YANG MANDIRI DAN BERKESINAMBUNGAN
AKSI STRATEGIS :
Beberapa tawaran Aksi Strategis berikut dapat dilakukan oleh KNPI untuk mengembalikan citra KNPI dan membangkitkan kembali semangat membara dari kaum muda.

Pertama:  Kepengurusan yang plural dan gaya politik kepemimpinan KNPI yang mengayomi keberagaman akan menjadi strategi yang sangat kuat untuk membangun rasa memiliki bersama KNPI. Tentusaja didasarkan secara proporsional; 
Kedua: Penguatan kelembagan adalah internalisasi yakni pembenahan ke dalam terhadap infrastruktur KNPI, sumberdaya manusia dan peluang pembiayaan yang bisa saja dimobilisasi dari berbagai sumber yang tidak bersifat mengikat . Hal ini dimungkinkan jika mampu membangun networking dengan para pemangku kepentingan lainnya;
Ketiga: Gaya politik kepemimpinan KNPI yakni politik aspiratif, yaitu pendekatan politik kepemimpinan yang menyandarkan kualitas posisi & kualitas program KNPI pada public trust (kepercayaan publik). Politik inspiratif adalah politik jalan tengah yang diperankan LSM/NGO dan Politik yang diperankan oleh Negara (eksekutif dan legislatif);
Keempat: Terhadap wacana persaingan kepentingan politik dan hiruk pikuk pilkada yang terjadi di tengah masyarakat saat ini, KNPI diharapkan mampu memerankan diri menjadi perekat persatuan. KNPI harus menunjukkan independensinya, tidak terperosok ke dalam salah satu kepentingan parpol atau golongan;

Kelima: KNPI harus dapat memposisikan diri sebagai mitra bagi pemerintah dalam upaya mensukseskan pembangunan. Mencari ide-ide solutif bagi alternatif pemecahan masalah-masalah kemasyarakatan dan pembangunan. Dengan tetap menjaga sikap ktisis dan kontrol atas sesuatu yang dianggap menyimpang; 

Keenam: Meningkatkan kemandirian pendanaan. Hal ini penting agar organisasi tidak mudah terkooptasi oleh kepentingan manapun. Kendala klasik organisasi salah satunya terletak pada sisi pendanaan, dan ini juga telah mengurat nadi pada hampir setiap tubuh organisasi, terlebih KNPI sebagai sebuah organisasi besar yang tentunya membutuhkan dana yang juga besar. Selama ini hampir seluruh (bahkan mungkin seluruhnya) dibiayai oleh pemerintah. Pada dasarnya itu bukanlah permasalahan, hanya saja kerap kali sepak terjang KNPI terhambat karena terposisikan untuk menggantungkan diri pada satu pihak. Belum lagi distribusi dana serta penggunaan dana yang mungkin sengeja diselewengkan oleh oknum Pengurus kerap memunculkan konflik baik internal maupun eksternal. Sehingga sangatlah urgen bagi KNPI untuk segera dapat meningkatkan kemandirian dan terlepas dari kooptasi pihak manapun;

Ketujuh: Menjadi pusat informasi kepemudaan dan wadah tukar ide dan gagasan dalam upaya untuk ikut memberi solusi kepemudaan dan kebangsaan. Sungguh tidak bisa ditawar-tawar lagi bahwa KNPI harus menjadi wadah mencari solusi kebangsaan dan pemersatu pemuda. Dan peran sebagai sebuah pusat kepemudaan harus dapat segera terealisir dan berdaya guna;

Kedelapan: KNPI harus mengubah dirinya menjadi mediator dan fasilitator sekaligus sebagai aktor bagi pengembangan potensi ekonomi dan enterpreunership, seni budaya dan kreatifitas yang dimiliki kaum muda. 

Satu semangat yang harus ada dalam tubuh KNPI saat ini adalah sebuah komitmen dan konsistensi membangun pemuda dan daerah ini. Kita saat ini sangat mendambakan generasi baru yang memiliki kualitas dan moralitas yang dapat mengembalikan kejayaan bangsa kita. Dan pundak KNPI sekarang memanggul amanat besar tersebut. Allahu A’lam.


1 Response to “Revitalisasi Peran Pemuda/KNPI”

Posting Komentar

 

About Me

Foto saya
DPD KNPI Sulawesi Tengah Lokasi Graha Gerbos Pemuda Jl. Trans Sulawesi - Bumi Roviega, Palu, Indonesia 94113

Labels

Total Tayangan Halaman