JAKARTA - Pengamat Politik Universitas Indonesia (UI), Budiyatna menyatakan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) harus dipimpin oleh orang yang indpenden. Pasalnya, jika dipimpin oleh politisi maka akan memunculkan stigma bahwa KNPI sudah menjadi perpanjangan tangan dari partai politik (Parpol) tertentu.
Menurut Budiyatna, kehadiran calon independen ini semakin menjadi penting untuk menengahi adanya konflik di tubuh KNPI. "Sudah sewajaranya ketua umum KNPI itu orang independen dan bukan orang parpol, hal ini untuk menghindari intervensi dari partai politik pendukung dan pemerintah, biarkan pemuda ini mencipatkan jati dirinya sendiri melalui KNPI," kata Budiyatna saat dihubungi wartawan, Selasa (25/10).
Soal umur, Budiyatna menyatakan sudah jelas diatur bahwa maksimal untuk ketua umum KNPI harus di bawah 35 tahun sehingga calon-calon yang sudah melewati umur 35 tahun sebaiknya masuk parpol saja. Sehingga kata dia, KNPI akan menjadi penggodokan pemuda-pemudi untuk menjadi calon-calon pemimpin.
"Harus ada sifat otomatis begitu usia melewati diatas 35 tahun dia harus keluar dari KNPI. Jangan meniru jamannya Orde Baru, orang yang udah 45 tahun masih berkutat di KNPI, faktor umur harus dipertegas," ungkapnya seraya menyatakan jika diatas 35 tahun dan mengijak 40 tahun bukan pemuda namanya.
Budiyatna menilai banyak calon ketua umum KNPI punya kedekatan dengan partai politik bahkan menjadi pengurus parpol. Karenanya, ia menyarankan agar orang yang punya hubungan dengan Parpol membatalkan niatnya untuk mencalonkan diri.
"KNPI adalah pelayan pemuda bukan pelayan parpol. Makanya KNPI jangan dipimpin politisi agar bersih dari intervensi. Jadi jangan merendahkan pemuda, banyak kok anak muda umur 30 sudah pimpin OKP," tandasnya.
Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro juga menyatakan hal yang sama. Menurutnya, KNPI terombang-ambing jika dipimpin oleh politisi. "Jangan sampai timbul bahwa KNPI ini jadi sayap partai. Jadi, jangan politisi yang duduk di KNPI," kata Siti.
Seperti diketahui, saat ini banyak calon ketua umum KNPI yang umurnya di atas 35 tahun. Bahkan mereka ada yang menjadi pengurus parpol, polisi dan mempunyai kedekatan dengan parpol dari nama calon ketum yang akan maju.
Di antara nama-nama yang disebut saat ini sudah ada 10 orang calon yang siap maju. Mereka adalah anggota Fraksi PAN DPR Syahrin Hamid, anggota DPD dari Jambi Nuzran Joher, Ketua DPD KNPI Papua Muhammad Rifai Darus, anggota Fraksi PKS DPR Akbar Zulfakar, anggota DPD Bengkulu Sultan B Najamuddin, dan Ketua Umum Karang Taruna Nasional Taufan Ekonugroho Rotorasiko.
Lanjut Siti, idealnya organisasi KNPI tidak dikoptasi oleh parpol. "Intinya KNPI harus dipimpin anak muda di bawah umur 35 tahun. Jangan sampai KNPI dibonsai parpol," ungkapnya.
Jika usia di atas 35 tahun terang Siti, namanya adalah komite orangtua bukan lagi komite pemuda. "KNPI harus menjadi pelayan pemuda. Jangan lagi KNPI ditarik ke arah politik," tambahnya.
Untuk diketahui, Kongres KNPI digelar di Hotel Sahid, Jakarta, hingga Jumat (28/10) mendatang. Kongres bersama dua kubu kepemimpinan KNPI, antara kubu Ahmad Doli Kurnia dan Aziz Syamsuddin selama satu periode ini, setidaknya akan dihadiri sekitar 1000 peserta yang terdiri dari KNPI Provinsi seluruh Indonesia dan utusan 300 organisasi kepemudaan di tingkat.(awa/jpnn)